MAHASISWA UNCEN : TERIMAKASIH PAK LUHUT, PAPUA AKAN SEGERA KELUAR DARI INDONESIA
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih (BEM FISIP Uncen) Jayapura, Papua menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Ham RI, Luhur B. Pandjaitan atas pernyataannya ‘Pergi Saja Sana ke Melanesia, Jangan Tinggal di Indonesia!’
Ketua BEM Fisip Uncen, Yali Wenda mengatakan, baru kali ini seorang Menkopolhukam Republik Indonesia dengan sejujurnya dan tanpa ragu mengatakan pernyataan seperti itu.
“Kami sebagai generasi penerus bangsa Papua Barat, ras Melanesia mengucapkan banyak terimakasih kepada pak Luhut Pandjaitan karena baru kali ini seorang Menkopolhukam Republik Indonesia yang dengan sejujurnya dan tanpa ragu mengatakan pernyataan seperti itu,” tutur Yali Wenda kepada Jubi, Selasa (24/02/2016) di kampus Uncen.
Karena, ditegaskan Yali, dari pernyataan ini sangat jelas Pandjaitan telah membedakan orang Papua yang berkulit hitam dan kriting rambutnya dengan orang Indonesia yang ras Melayu.
“Tetapi kami rakyat Papua sesunguhnya bangsa Papua Barat dan ras Melanesia. Maka, kami menyatakan
sikap, bahwa tak lama lagi kami orang Papua akan berpisah dengan NKRI. Tinggal waktu mainnya saja,” bebernya.
Samuel Womsiwor, Biro Hukum Fisip Uncen Jayapura seperti dilansir tabloidjubi mengungkapkan, pihaknya meminta kepastian jelas kepada Indonesia, bahwa orang Papua meninggalkan Indonesia berarti kapankah Pemerintah Indonesia yang berkuasa di atas tanah Papua meningalkan negeri milik orang Melanesia di West Papua.
“Jika Indonesia menggangap kami bukan bagian dari Indonesia, maka kapan Indonesia menerima tawaran dialog yang ditawarkan Melanesian Spearhead Group (MSG) melalui wadah United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)?” kata Samuel bertanya .
Rekan lainnya, Muel Alue menegaskan, karena ULMWP adalah wadah persatuan dan resmi milik seluruh rakyat Papua dari Sorong sampai Merauke.
“Kami mengakui pernyataan yang dikeluarkan oleh petinggi negara Indonesia itu wajar, karena tak lama lagi rakyat Papua Barat akan berpisah dengan Indonesia. Itu karena sudah ada tanda-tanda mau berpisah sehingga pak Luhut bicara seperti itu. Memang hal itu akan jadi nyata,” tegas Muel Alua.
Sebelumnya, menanggapi itu, Anggota Komisi I Bidang Politik, Hukum dan HAM, DPR Papua, Ruben Magay mengatakan, Luhut Panjaitan salah besar dan keliru memberi pernyataan itu. Pasalnya, Tanah Papua adalah tanah milik orang asli Papua yang adalah salah satu bangsa turunan ras Melanesia.
“Menkopolhukam itu siapa? Dia salah besar usir orang (asli) Papua ke luar dari Papua. Dia bilang ke Melanesia itu maksud dia kemana? Melanesia itu ya orang Papua itu sendiri dengan apa yang Tuhan sudah kasih yaitu tanah Papua dan alamnya,” tegas Magay.
Posting Komentar