Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki meminta kelompok liberal, khususnya Jaringan Islam Liberal (JIL) untuk bersikap “adil” dalam menyikapi isu-isu SARA dalam upaya dukung-mendukung cagub DKI 2017.
“Kalau umat Islam mendukung pemimpin berdasar agama, Ulil cs langsung membully dan menuding rasis. Tetapi, kalau dengan kelompok Kristen diam saja. Mereka itu buta dan tuli,” tegas Ibnu Masduki kepadaintelijen (11/03).
Menurut Ibnu Masduki, kelompok liberal, khususnya JIL, hanya ingin melemahkan Islam. “Kalau mau adil, Ulil cs juga harus mengkritisi gereja yang mendukung Ahok dengan dasar agama mereka,” papar Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki menegaskan, umat Islam sedang dibohongi JIL maupun kelompok yang mengaku toleran. “Mereka mengakui toleran itu omong kosong saja. JIL dan antek-anteknya itu diskriminasi terhadap Umat Islam,” pungkas Ibnu Masduki.
Sebelumnya, jagat sosial media diramaikan perdebatan soal video pakar hukum pidana JE Sahetapy di situs Youtube. Dalam video bertajuk “Prof.J.E.SAHETAPY”, JE Sahetapy sedang memberikan ceramah di sebuah gereja. JE Sahetapy meminta anggota gereja untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sampai menjadi Presiden.
JE Sahetapy di depan anggota gereja mengatakan sebagai satu-satu orang yang mengusulkan amandemen bahwa Presiden Indonesia harus asli. “Presiden ialah orang Indonesia asli telah dihapus,” ungkap mantan politikus PDIP itu dan disambuk tepak tangan jemaat gereja.
Selain itu, JE Sahetapy juga mengutip sebuah ayat injil bahwa pada saatnya Ahok jadi pemimpin bangsa Indonesia.
Posting Komentar