JANGAN BUAT SAKIT ORANG BILA TIDAK INGIN DI SAKITI ORANG"

Simbol "PEACE"

 Simbol ini berasal dari simbol syaitan yang diamalkan semasa upacara keagamaan Yahudi. Simbol ini telah digunakan oleh Yasser Arafat (Bekas Presiden Palestin), Richard Nixon (Bekas Presiden Amerika) dan Winston Churchil (Bekas Presiden Amerika).
Lambang kedamaian pada tangan sebenarnya simbol gerakan Illuminati.Tanda “v” mempunyai pelbagai sejarah. V (tanda tangan) adalah tanda huruf Roman yang bermaksud nombor 5 dan Adam Weishaupt menggunakan simbol ini dalam gerakan rahsianya iaitu Illuminati (pertubuhan Yahudi). Ahli-ahli Illuminati akan menggunakan simbol ini sebagai tanda “Law of Fives” (Hukum Lima).
Di dalam tulisan Yahudi, huruf V (Van) bermaksud ‘Nail’ (Kuku). The Nail adalah salah satu tanda rahsia syaitan yang digunakan dalam upacara penyembahan berhala. Syaitan ingin membiarkan kita tahu bahawa itu adalah tanda kegemarannya. Anton Lavey, pengasas Church of Satan (Gereja Syaitan), menggunakan simbol PEACE sebagai latar belakang mimbar upacara penyembahannya. Salah seorang penyelidik menegaskan, simbol PEACE adalah dari simbol kumpulan Yahudi yang anti Kristian (antiChrist). Mereka mengambil salib kristian dan mematahkannnya ke atas dan menterbalikkannya ke bawah. Tanda 3 palang yang menghala ke bawah membawa maksud ast (Palang kanan), Present (Palang tengah) dan Future (Palang kiri).
Gambar sebelah kiri adalah simbol yang telah diubahsuai dan digunakan sekarang, gambar tengah adalah cabang asal 3 rukun gerakan syaitan atau kedamaian oleh syaitan dan gambar sebelah kanan adalah logo asal kumpulan Gereja Syaitan. Lihat gambar kecil berbentuk bunga di atas palang, ia adalah logo nazi.
Tanda peace adalah kejayaan untuk syaitan
gambar tangan di atas adalh keratan dari kamus Webster terjemahan Inggeris-Inggeris.Menurut Texe Marrs, kamus versi Webster hanya menyatakan simbol tangan itu sebagai simbol V tetapi tidak pula menerangkan maksud V seperti perkataanvulcanism,vulcanize dan vulgar yang terdapat pada sebelah kiri gambar.Namun begitu,perkataan perkataan vulcan sendiri adalah bermaksud dewa purba berkaitanTuhan Api dan kemusnahan
Dua jari yang terbuka diatas merujuk kepada amalan2 dalam ajaran Freemason dan Gnostc Law of Oppasites.2 jari itu menggambarkan 2 ciri yang ditonjolkan iaitu baik dan jahat ,syurga dan neraka.selain itu,simbol ini juga dianggap sebagai perlambangan kepada tanduk Baphomet iaitu tuhan berkepala kambing yng dipuja golongan pengamal ajaran kesyaitanan
Potret hakim zaman Athes purba iaitu Dionysius the Areopagite(gmbr diats) sedang menunjukkan isyarat V atau kejayaan untuk syaitan.Menurut sejarah,Dionysius telak memeluk agama kristian selepas mendengar syarahan2 agama daripada paderi berbangsa yahudi iaitu Apostle Paul.
simbol Per Benedection(atas,kiri) yang dilukis oleh golongan tertentu sudah pasti mempunyai makna yang tersirat dan sukar ditafsirkan oleh orang awam biasa
 

BUTUH REKRUT 2.000 PERSONIL, BIN AJUKAN ANGGARAN Rp 700 M

Jakarta - BIN berencana untuk menambah jumlah sumber daya manusia sebanyak 2.000 personel. Untuk itu, lembaga pimpinan Sutiyoso tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 700 miliar.

Hal tersebut disampaikan KA BIN Sutiyoso dalam rapat tertutup dengan Komisi I di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (29/1/2016). Sutiyoso mengatakan BIN masih kekurangan untuk SDM, khususnya untuk intelijen di daerah-daerah.

"Akan ada penambahan rekruitmen anggota BIN. Rekruitmen yang disebutkan melalui pendidikan, untuk Binda-Binda," ungkap Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin usai rapat bersama Sutiyoso.

Untuk anggaran dalam penambahan itu, Sutiyoso baru menyebut angka keseluruhan dan belum memberikan rinciannya. Rekruitmen itu akan bekerja sama dengan Kemenpan Reformasi dan Birokrasi.

"Sekarang ini sudah ada 3.000-an sekian (personel), butuhnya 5.000. Rekruitmen kerja sama dengan MenpanRB. (Soal anggaran) belum, baru diusulkan untuk rekrutmen 2.000 orang itu, butuh Rp 700 miliar," jelas TB.

Komisi I DPR disebut TB belum memutuskan apakah menyetujui penambahan dana itu. DPR masih menunggu rinciannya.

"Kita belum tahu disetujui tidak, belum ada rincian. Kita setuju butuh dan kurang orang, kalau anggaran segitu kita tunggu nanti. Tapi itu bukan berarti uangnya diserahkan ke BIN semua," tutur TB.

"Mungkin uangnya yang pelatihan dasar di Menpan Reformasi Birokrasi, untuk pelatihan lanjutan mungkin ke situ (BIN). Jadi dikelola negara," imbuh politisi PDIP itu.

Penyebaran personel baru BIN nanti akan dilakukan di 34 provinsi yang ada di Indonesia. Namun untuk porsinya, dikatakan TB, itu bergantung dari status masing-masing daerah.

"Ngeplot orang-orang intelijen harus lihat status daerahnya itu. Jadi bagaimana ancamannya. Kedua jumlah penduduknya dan luas daerah. Artinya itu dibagi sesuai kebutuhan di 34 provinsi," terang TB.

Sementara itu soal penguatan personel intelijen, kata TB, itu juga perlu diperhatikan oleh BIN. Seorang intelijen menurutnya harus terus menerus meningkatkan kemampuan.

"Pelatihan seperti kursus-kursus intelijen. Mulai dari pangkat bawah, yang namanya intelijen harus ada peningkatan. Apalagi kalau kemampuannya belum di atas ancaman. Kalau (kemampuan) sudah di atas ancaman tetap kewajiban KA BIN untuk meningkatkan," beber TB.

Dalam rapat hari ini, disebut TB, Komisi I dan BIN juga membahas mengenai isu-isu terkini. "Soal progres-progres aja. Bagaimana situasi di Poso, Papua, dan sebagainya," tutupnya.
 

Baku Tembak Aparat dengan Kelompok Santoso, Satu Teroris Tewas  

Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam pelaksanaan Operasi Tinombala 2016 di Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, kembali terlibat baku tembak dengan sekelompok orang bersenjata di wilayah Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah.

Peristiwa baku tembak tersebut terjadi pada Minggu (28/2/2016) dengan korban tewas 1 orang.

Korban tewas diduga dari anggota kelompok teroris pimpinan Santoso alias Abu Wardah yang selama ini menjadi target utama pelaksanaan Operasi Tinombala 2016.

Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016 Kombes Leo Bona Lubis yang dikonfirmasi via telepon kepada Kompas.com mengatakan, baku tembak itu terjadi dari pukul 18.30 Wita hingga pukul pukul 19.30 Wita.

Menurut Leo, baku tembak tersebut diperkirakan melibatkan 20-30 anggota kelompok Santoso.

"Saya masih di Napu, dan pasukan masih terus melakukan penyisiran. Yang jelas, dari hasil penyisiran yang kita lakukan, ditemukan 1 orang meninggal, diduga dari kelompok teroris. Sementara itu, seluruh pasukan gabungan yang terlibat kontak (senjata) selamat," tutur Leo Bina Lubis.

Dia menambahkan, peristiwa kontak senjata itu merupakan pengembangan dari pengejaran aparat keamanan TNI-Polri pasca-kontak senjata terakhir di wilayah Sangginora, Poso Pesisir Selatan, pada 9 Februari 2016.

Setelah kontak senjata di Sanginora, aparat keamanan TNI-Polri secara berkesinambungan terus melakukan pengejaran hingga akhirnya baku tembak kembali di Lore Tengah yang menyebabkan 1 orang tewas dari kelompok teroris.

"Kontak tembak ini merupakan pengembangan dari upaya kami untuk mengejar kelompok ini pasca-peristiwa di Sangginora," ujar Leo.

Hingga berita ini ditulis, aparat keamanan masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi baku tembak di Torire.

Sejauh ini, belum ada keterangan lebih jauh mengenai identitas dari satu pelaku yang tewas itu. Upaya pemindahan jenazah hingga kini juga masih terus dilakukan oleh tim.

Selain medan yang cukup jauh dan berada di tengah hutan, situasi keamanan di sekitar lokasi kontak senjata juga masih terus disterilkan dengan melakukan penyisiran.
 

Awas..! Indonesia jadi Incaran Negara-Negara ASEAN

 
Awas..! Indonesia jadi Incaran Negara-Negara ASEANCEO Wardour and Oxford Wempy Dyocta Koto mengatakan, bahwa dalam persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia akan menjadi incaran negara-negara yang tergabung di dalamnya. Hal itu dapat terjadi karena Indonesia dinilai sebagai pasar potensial yang menguntungkan.
Ia juga mengingatkan pemerintah untuk waspada terhadap dampak negatif MEA yang mungkin menimpa Indonesia. Karena menguasai perekonomian Indonesia adalah sama dengan berhasil menguasai setengah dari keseluruhan pasar ASEAN.
“Indonesia merupakan negara incaran tujuan ekspor. Beberapa upaya sedang dilakukan negara-negara anggota ASEAN untuk mengoptimalkan pasar Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Ahad (28/2/2016).
Ia mencontohkan, dibukanya institusi akademi yang mengajarkan bahasa Indonesia di hampir seluruh negara ASEAN adalah investasi jangka panjang supaya produk negara-negara tersebut dapat masuk ke Indonesia.
Meskipun sebagian kalangan di Indonesia tetap optimistis dapat mengambil keuntungan dari 625 juta populasi ASEAN untuk dijadikan target pasar ekspor, namun menurutnya hal itu bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan.
Hal itu terjadi karena regulasi perdagangan di setiap negara ASEAN berbeda, terutama tentang tarif dan pembatasan komoditas. Sehingga, untuk dapat menembus kompleksitas sistem perdagangan tersebut, Indonesia harus berjuang lebih keras.
“Nah sebaliknya, negara lain di wilayah ini hanya perlu membangun kerja sama perdagangan dengan Indonesia tanpa harus membuat kesepakatan dengan regulasi perdagangan yang berbeda. Inilah kelemahan Indonesia dalam hal regulasi perdagangan internasional,” jelasnya.

SP.2000
 

BIN minta tambahan kewenangan panggil terduga teroris

... kami perlu memanggil orang, bukan menangkap seperti pekerjaan polisi...

Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, mengatakan, institusinya meminta tambahan kewenangan memanggil seseorang yang terduga terkait separatisme, radikalisme dan terorisme.

"Terkait menangani separatisme, radikalisme, dan terorisme. Mereka (Komisi I DPR) memahami mengapa BIN perlu penambahan kewenangan," katanya, di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakan pensiunan letnan jenderal TNI AD itu, usai rapat kerja Komisi I DPR dengan BIN, di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, tambahan kewenangan itu bukan menangkap namun memanggil seseorang yang diduga terkait gerakan separatisme, radikalisme dan terorisme.

Hal itu menurut dia, untuk mendalami sebuah informasi yang didapatkan institusinya dalam kerja-kerja intelijen.

"Khan kami perlu memanggil orang, bukan menangkap seperti pekerjaan polisi," ujarnya.

Dia meyakini Komisi I DPR dapat memahami dan menyetujui keinginan institusinya untuk melengkapi penyelidikan dan informasi

sumber > http://www.antaranews.com/berita/547663/bin-minta-tambahan-kewenangan-panggil-terduga-teroris?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
 

PDI MURKA :Soal Karikatur Teman Ahok




Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengaku tersinggung dengan ulah Teman Ahok yang membuat karikatur mirip dengan lambang partainya.

“Saya ingatkan Teman Ahok, saya sebagai kader tersinguung dengan karikatur itu.‎ Saya minta itu dicabut,” kata Pras panggilan akrabnya, di sela-sela acara pelantikan pengurus Hanura DKI, di Jakarta, Minggu (28/2/2016).

Diketahui, keluarga besar PDI-P murka dengan karikatur yang diunggah di situs resmi relawan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Teman Ahok.

Karikatur yang dimaksud adalah gambar yang digunakan untuk berita berjudul ‘Jika Partai Hendak Usung Ahok, Teman Ahok: Yakinkan 730ribu Orang Dulu’.

Pada gambar tersebut terlihat orang dengan memakai ikat kepala bertuliskan ‘relawan’ tengah berupaya menahan seseorang yang diidentikan dengan Ahok, agar terus berupaya melewati jalan independen dan tidak tergoda dengan partai politik.

Partai politik itu digambarkan dengan banteng berwarna hitam bermata merah dengan memakai jubah hitam panjang dan membawa sebuah bandul yang dilabelkan sebagai alat untuk menghipnotis Ahok.

“Kalau kita cermati secara seksama, gambar tersebut kan identik dengan logo partai kami,” ujar Ketua DPRD DKI itu.

Dia mengaku tak terima dengan ilustrasi tersebut, pasalnya gambar tersebut telah mencitrakan PDIP seakan-akan ‘ngotot’ untuk mengusung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Lagipula, lanjut dia, PDI-P memenuhi syarat untuk mengusung cagub sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain, dan memiliki segudang kader terbaik yang bisa diusung.

“Kami punya aturan jelas dalam penjaringan. Saya ingatkan, bahwa PDI-P bisa mengusung calon sendiri. Jadi siapapun yang ingin maju lewat PDI-P harus mengikuti mekanisme partai,” tegas Pras.

“Kami minta itu (gambar) dicabut, dan meminta maaf,” tandasnya‎.(TeropongSenayan)
 

Marwan Sebut Dana Desa Kebijakan Radikal Pemerintahan Jokowi

Pemerintahan Jokowi-JK memosisikan desa sebagai fokus utama pembangunan. Pemberian dana desa langsung dari APBN untuk dikelola masyarakat desa adalah salah suatu bukti kongkrit, bahwa pemerintah menjalankan janjinya untuk membangun dari pinggiran dan desa-desa.

Bahkan tahun ini dana desa dinaikkan jumlahnya menjadi Rp46,9 triliun, atau dua kali lipat lebih besar dibanding 2015 sebesar Rp20,7 triliun. Artinya, setiap desa akan mengelola uang secara mandiri sebesar Rp500-800 juta. Bahkan, pemerintah sudah membuat rancangan, tahun 2017 dana desa dinaikkan lagi menjadi Rp81,1 triliun sehingga masyarakat desa sudah bisa mengelola dana desa lebih dari Rp1 miliar per desa.

“Ini dari dana desa yang baru pertama kali dalam sejarah republik Indonesia. Belum lagi ada Alokasi Dana Desa (ADD) yang besarannya 10 persen dari APBD kabupaten/kota. Sudah jelas dan sangat nyata betapa pemerintahan Jokowi-JK memberikan perhatian penuh kepada desa,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, di Jakarta, Minggu (28/2).

Menurutnya dana desa adalah kebijakan radikal yang diterapkan pemerintahan Jokowi. Karena terbukti mampu menghidupkan geliat perekonomian desa sehingga punya daya tahan terhadap krisis.
 

Pertukaran intelijen Indonesia-Australia untuk berantas terorisme

 Kerja sama bilateral Indonesia-Australia berupa pertukaran intelijen diharapkan dapat memberantas terorisme di kedua negara.

“Aksi terorisme yang dapat mengganggu keamanan negara harus dicegah dan tidak boleh dibiarkan berkembang,” kata Pengajar Hukum Internasional Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Suhaidi di Medan, Kamis (24/12).

Aksi terorisme yang banyak terjadi saat ini, menurut dia bukan hanya tantangan bagi Indonesia dan Australia, tetapi merupakan musuh bagi negara-negara di dunia.

“Kegiatan terorisme tak boleh dibiarkan hidup, dan sekecil apa pun aksi mereka yang meresahkan masyarakat itu harus dihapuskan,” ujar Suhaidi.

Dia menjelaskan, kerja sama kedua negara harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Indonesia. Hanya saja, diperlukan sikap ekstra hati-hati, karena perbedaan pola pikir kedua negara dalam memandang terorisme.

“Hal ini perlu menjadi perhatian bagi Indonesia dalam kerja sama pertukaran intelijen dengan Australia. Apalagi, dalam hal ini mencegah aksi teroris yang sangat membahayakan,” ujarnya.

Suhaidi menambahkan, di Indonesia masih terdapat kelompok terduga teroris dan mencoba melakukan aksi-aksi, serta perbuatan melanggar hukum. Tetapi, aksi mereka tersebut lebih dahulu diketahui petugas kepolisian dan melakukan penangkapan.

Bahkan, kelompok terduga terorisme itu, akan merencanakan melakukan aksi mereka pada akhir 2015 ini. “Polri dan aparat keamanan terkait lainnya diharapkan dapat mewaspadai dan mengantisipasi aksi terorisme di Indonesia,” tegasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan pihaknya telah menangkap sembilan orang terduga teroris di lima tempat berbeda. Antara lain Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik pada 19 sampai 20 Desember 2015.

“Mereka ini ada yang eks Jamaah Islamiyah (JI) dan ada juga korelasinya dengan ISIS,
 
 
Copyright © 2011. KITA BUKAN SAYA - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger