Blusukan ke Sawah, Jokowi Temui Petani Sumedang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat kejutan. Sejumlah petani yang sedang membersihkan sawahnya sangat terkejut ketika bertemu Presiden di tengah sawah. Tak ada kata yang terucap, hanya tercengang dan kagum yang terpancar dari wajah para petani yang sedang menggarap sawah.
"Assalamualaikum, apa kabar?," kata presiden mengawali pertemuan di tengah sawah, pada Kamis (17/3).
"Waalaikumsalam, kabar baik, Pak Presiden," ujar salah seorang petani. Mereka sama sekali tidak menyangka akan disapa orang nomor satu di republik ini.
Menurut Tim Komunikasi Presiden (TKP) Ari Dwipayana, presiden menjumpai para petani saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat.
Iring-iringan mobil yang ditumpangi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo baru saja meninggalkan kawasan Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, menuju Kota Sumedang.
Di sepanjang perjalanan, terlihat sawah yang mulai menguning, menandakan sudah mulai masuk musim panen.
Di sepanjang jalan, terlihat masyarakat berjejer menanti kehadiran Presiden. Ada pelajar, ada pegawai negeri sipil, bahkan masyarakat. Mereka sangat antusias menanti kehadiran Presiden Jokowi.
Presiden pun membalas lambaian tangan mereka dengan membuka jendela dari mobil Kepresidenan.
Hampir di setiap perjalanan, presiden selalu berhenti di jalan untuk menyapa masyarakat dan membagi-bagikan buku tulis kepada anak-anak.
Tetapi, dalam perjalanan menuju Sumedang ini, ada yang berbeda, Presiden menuruni mobilnya dan langsung menuju ke tengah sawah seorang diri tanpa pengawalan.
Di tengah sawah, presiden langsung menyapa petani dan berbincang-bincang tentang hasil panen dari sawah yang digarap. Seakan tak percaya, tapi nyata, para petani lebih terdiam dan takjub ketika disapa presiden. Baik presiden maupun petani pun larut dalam kegembiraan.
Setelah berdialog selama 15 menit, presiden kembali ke mobil yang ditumpanginya. Sebelum memasuki mobil, presiden bersalaman dengan warga masyarakat yang telah menantinya dan juga berfoto selfie.
Posting Komentar