JANGAN BUAT SAKIT ORANG BILA TIDAK INGIN DI SAKITI ORANG"

25 Santri Ponpes Langitan Tuban Tenggelam, Naik Perahu Terbalik di Bengawan Solo


Tujuh santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Jumat (07/10/3016) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi dari surya.co.id menyebutkan, sebelum diketahui meninggal, para santri ini hendak pergi ke pasar mencari bahan kebutuhan pokok. Kebetulan setiap hari Jumat pihak ponpes meliburkan proses belajar mengajarnya.
Mereka lalu menyeberangi sungai dari titik penyeberangan perahu dekat Ponpes Desa Widang, Kecamatan Widang Kabupaten Tuban menuju titik pemberhentian perahu di dekat pasar Babat Dusun Bubulan, Desa Banaran, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Perahu yang digunakan milik warga Dusun Slawe, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang.
Satu perahu berukuran kecil ditumpangi 25 santri. Di tengah perjalanan pulang dari pasar, perahu kelebihan beban di bagian depan dan terbalik.
Sebanyak 18 santri selamat dan bisa mendarat, sedangkan tujuh santri masih dicari oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban dan Lamongan.
“Kami dapat informasi dari pamong desa ada santri hilang tenggelam pada saat balik ke pondok,” ujar Mutawat, warga Dusun Slawe.
Informasi tersebut membuat puluhan warga menuju ke titik penambangan perahu. Mereka mendoakan supaya para santri ditemukan.
Informasi hilangnya tujuh santri dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Suprapto saat di Mapolsek Babat. “Iya benar. Saya dapat informasi dari pihak kepolisian ada tujuh santri hilang, sampai sekarang belum ditemukan,” kata Suprapto.
Suprapto akan menurunkan 10 personel BPBD bersama tim BPBD Tuban untuk ikut mencari para santri. “Salah satu titik pencarian kami, nanti ada petugas menjaga di pintu air Barage Babat,” ujarnya.
Sementara itu, 18 santri dan pemilik perahu hingga saat ini masih dimintai keterangan pihak Polsek Babat.
Ketujuh santri pondok pesantren (Ponpes) Langitan, Tuban yang dikabarkan tenggalam adalah:
M Muhsin (18) asal Surabaya,
Afik Badil (18) asal Brebes Jateng.
Mabrur (19) asal Kedungadem Bojonegoro,
Khabib Rizki (15) asal Medan,
Abdullah Umar (15) asal Manyar Gresik.
M Barikli Amri (12) asal Manyar Gresik dan Muhammad
Lujainid Dani (13) asal Gresik. (*)
 

BNI TIDAK BIARKAN TUKER UANG ASING MENURUN

Bank Indonesia (BI) menekankan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tidak akan dibiarkan terlalu kuat, di tengah banyaknya dana valuta asing yang masuk karena repatriasi program amnesti pajak.
Menurut Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, kurs rupiah tidak akan dibiarkan terlalu kuat, meskipun dana masuk melimpah, karena kurs harus sesuai kondisi fundamental perekonomian domestik.
Salah satu indikator fundamental ekonomi domestik adalah neraca transaksi berjalan. Saat ini, neraca transaksi berjalan yang termasuk kegiatan ekspor impor barang dan layanan jasa Indonesia, masih defisit.
Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan kurs rupiah yang kompetitif atau tidak terlalu kuat, agar dapat menstimulus kinerja ekspor dan menahan pembengkakan laju impor. "Saya ulangi, kurs yang terus menguat bukan sesuatu yang baik," kata Mirza.
 

FSPMI Mojokerto Melawan Intimidasi Terhadap Buruh PT Global Carton

FSPMI Mojokerto Melawan Intimidasi Terhadap Buruh PT Global Carton

Dibawah terik sinar matahari yang mulai menyengat, Kamis (6/10), FSPMI Mojokerto mulai berkumpul di Ngoro Industrial Park (NIP). Hampir satu jam berada disana, buruh menyampaikan orasi untuk menuntut agar para penegak hukum bisa berlaku adil kepada buruh.

Seperti diberitakan pekan lalu, aparat kepolisian dari Polsek Ngoro telah melakukan tindak kekerasan terhadap buruh PT. Global Carton. Para buruh berpendapat, tindakan ini harus ditindaklanjuti. Bukan hanya berdiam seakan tidak terjadi apa-apa.

“Apakah kalian tidak malu kepada buruh wahai aparat? Buruh bukanlah masyarakat yang mudah dibodohi. Kami buruh Fspmi buruh yang mengetahui tentang penegakan hukum,” ujar Ketua PC SPAI FSPMI Mojokerto Eka Hernawati dalam orasinya yang berapi-api.

“Ketahuilah ada 50% karyawan di PT. Global carton adalah karyawan outsourcing. Dimana letak keadilan di negeri ini? Ini Indonesia, kawan! Negara hukum. Keadilan adalah hak semua warga negara Indonesia. Sebagai aparat seharusnya bisa mengayomi, melindungi masyarakat yang lemah dan menegakkan keadilan. Bukan aparat yang menindas dan berperilaku tidak adil kepada masyarakat,” imbuhnya.

Seusai melakukan orasi, massa aksi melakukan longmarch menuju Polsek Ngoro. Di tengah perjalanan, sekitar 500 massa aksi tersebut berhenti untuk menunggu hasil perundingan antara kepolisian dan perwakilan FSPMI. Selang 30 menit kemudian, Eka Hernawati dan Ketua DPW FSPMI Jawa Timur Pujianto menyampaikan hasil perundingan. Menurut informasi, akan ada pertemuan antara Manajemen PT. Global Carton dengan perwakilan dari FSPMI yang akan di kawal langsung oleh Polsek Ngoro”.

Tak ingin kehilangan momen lebih lanjut, massa aksi diintruksikan bergerak ke PT Global Carton untuk mengantar anggota PUK SPAI FSPMI PT Global Carton melanjutkan mogok kerja di dalam area perusahaan dengan dipimpin langsung oleh ketua PC SPAI FSPMI Mojokerto.
 

HUT Ke-71 TNI Jadikan Pelopor Bangkitkan Kecintaan Terhadap Bangsa

SURABAYA ,- Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 TNI Tahun 2016 dilaksanakan di Lapangan Kodam V/Brawijaya Jl. Raden Wijaya No.1 Surabaya, dengan mengusung tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”. Bertindak sebagai Perwira Upacara (Paup) Letkol Arh Moh. Satari (Pabandya Kumtatibprot Spersdam V/Brawijaya), Inspektur Upacara (Irup) Mayjen TNI I Made Sukadana (Dangartap III/Surabaya) dan Komandan Upacara (Danup) Letkol Waludi Purnomo (Kasikamharlan DisopsLanud Surabaya), Rabu 05/10/2016.

Dengan susunan Pasukan Upacara : 1 Ki Korsik Ajenrem 084/BJ; 1 Yon Gabungan Perwira terdiri dari 1 Ki Pamen TNI dan 1 Ki Pama TNI; 1 Yon Gabungan terdiri dari 1 Ki Pom; 1 Ki Wan TNI; 1 Ki TARUNA AAL; Brigade 1 TNI AD terdiri dari 1 Yonif 500 /R dan 1 Yonif 512/Merabunta serta 1 Yon Arhanudse 8; Brigadir 2 TNI AL terdiri dari 1 Yon (Armatim) dan 1 Yon Gabungan (Kodiklatal,AAL) serta 1 Yon Gabungan (Lantamal V,Puspenerbal,Satlinlamil); 1 Batalyon Marinir dari Brigade 3; Brigade 4 Gabungan terdiri dari 1 Yon TNI AU dan 1 Yon POLRI serta 1 Ki ASN.

Materiil yang dilibatkan dalam mendukung pelaksanaan Upacara HUT Ke-71 TNI, terdiri dari 2 Pucuk MLRS VAMPIRE 122, 2 Meriam 57 mm Retrofit, 2 Pucuk kh 178 Meriam 105 mm, 2 Ranpur Apc Anoa, 2 Ranpur Panjar, 2 Ran Pjd, 6 Ran Ambulance, 6 Mobil Patwal POM TNI dan 5 Motor Patwal POM TNI, serta 2 Ran untuk pemeriksaan Pasukan.

Dalam Amanatnya Irup, memanjatkan puji syukur atas limpahan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasannya seluruh Peserta Upacara dapat berkumpul dalam rangka Peringatan HUT TNI yang Ke-71 Tahun 2016 dengan tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia Yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”. Bahwa pelaksanaan kegiatan pada hari ini dalam rangka Peringatan HUT TNI yang Ke-71 Tahun 2016 dan semoga TNI tetap sesuai dengan semboyan bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian. Melalui Peringatan HUT TNI yang Ke-71 Tahun 2016 saya mengajak semua dalam mengisi kemerdekaan dengan tetap menjadikan pelopor, bagaimana membangkitkan kecintaan terhadap bangsa dan Negara Indonesia.

Saya mengingatkan untuk mempositifkan dalam membela bangsa yang kita cintai ini, dan hal ini dapat diakomodasikan dalam pelaksanaan menjauhi THTI, Narkoba, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan kegiatan, agar ditingkatkan dan ditertibkan demi meningkatkan profesionalisme prajurit dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepada kita semua. Telah dilaksanakan beberapa macam kegiatan latihan, selaku bagian dari aspek pembinaan satuan latihan Personil Prajurit TNI AD, guna menyongsong tugas ke depan. Mengevaluasi beberapa macam pelanggaran Anggota, baik pidana maupun pelanggaran yang lain. Tingkatkan solidaritas, soliditas prajurit TNI dan Polri, dalam melaksanakan tugas pencegahan terhadap penyebaran faham Radikal dan Komunisme. Selamat bertugas Prajurit Kodam V/Brawijaya, tingkatkan keamanan dan ketaqwaan kita, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa bersama kita.

Pasukan perdamain PBB saat ini sukses dan diterima oleh masyarakat dimanapun TNI bertugas, itu sebagai contoh bahwa saat ini TNI masih diterima di sisi masyarakat dengan baik. Terkait Pilkada wajib netral di setiap Tahapan, dan wajib mewaspadai setiap perkembangan di lingkungannya. Serta mendeteksi dini setiap indikasi adanya ketidaknetralan TNI terhadap Pilkada”, tegas Pangdam V/Brawijaya.

Upacara HUT Ke-71 TNI selesai, dilanjutkan penampilan Sosio Drama Kolosal dengan tema “Sejarah Perjuangan Bung Tomo”. Dengan Sutradara, yaitu Taufik Monyong yang memiliki nama asli Taufik Hidayat Wakil Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT). “Yang menarik, Bambang Sulistio Utomo putra dari Almarhum Bung Tomo ikut tampil memerankan sosok Bung Tomo”, kata Babinsa Kelurahan Jeruk Koramil 0832/08 Lakarsantri Serda Nasirun, usai tampil di Drama Kolosal dan foto bersama dengan putra Bung Tomo.

Hadir pada Upacara Peringatan HUT Ke-71 TNI, meliputi : Gubernur Jatim, Wagub Jatim, Kapolda Jatim, Kasdam V/Brawijaya, Kadispensials, Danlanud Abd.Saleh, Karumkital Dr.Ramelan, Danlantamal V Surabaya, Wagub AAL, Dankodikopsla, Kasdif 2/K, Danpasmar 1, Danpuspenerbal, Kasgartap III/Surabaya, Kasarmatim, Gubenur Jatim, Walikota Surabaya, Kajati, Ketua DPRD Jatim, Para Asisten Kasdam V/Brawijaya, Para Dansat/Kasat/Kabalak TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri.
 

ORGANISASI DAN ESELONISASI

Dengan pertimbangan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 6 September 2016 telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Menurut Perpres ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, yang dipimpin oleh Kepala.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ini mempunyai tugas: a. menyusun dan menetapkan norma, standar, prosedur, kriteria serta persyaratan dan proses perizinan dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan; b. memberikan pedoman dan pengarahan dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan; c. menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan pencarian dan pertolongan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. melakukan koordinasi dengan instansi terkait; e. menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi; f. menyampaikan informasi penyelenggaraan pencarian dan pertolongan kepada masyarakat; g. menyampaikan informasi penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan secara berkala dan setiap saat pada masa penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan kepada masyarakat; h. melakukan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pencarian dan pertolongan; dan i. melakukan pemasyarakatan pencarian dan pertolongan.
“Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dapat melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” bunyi Pasal 2 ayat (2) Perpres tersebut.
Perpres ini menegaskan, dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memiliki kewenangan untuk mengerahkan personel dan peralatan yang dibutuhkan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk melaksanakan Operasi Pencarian dan Pertolongan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, menurut Perpres ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dikoordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perhubungan.
Organisasi dan Eselonisasi
Menurut Perpres ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan terdiri dari: a. Kepala; b. Sekretariat Utama; c. Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kearsipan; d. Deputi Bidang Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan; e. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan; f. Inspektorat; dan g. Pusat. (Sebelumnya dalam Basarnas hanya ada dua deputi, yaitu Deputi Bidang Operasi SAR, dan Deputi Bidang Potensi SAR, red).
Sekretariat Utama yang dipimpin oleh Sekretaris Utama, menurut Perpres ini, terdiri atas paling banyak 4 (empat) Biro. Sementara Biro terdiri atas paling banyak 4 (empat) Bagian dan/atau kelompok jabatan fungsional, dan Bagian terdiri atas paling banyak 3 (tigas) Subbagian dan/atau kelompok jabatan fungsional, kecuali Subbagian ketatausahaan pimpinan yang bisa terdiri atas sejumlah subbagian sesuai kebutuhan.
Adapun deputi terdiri atas paling banyak 4 (empat) Direktorat, dan masing-masing direktorat terdiri atas kelompok jabatan fungsional atau paling banyak 4 (empat) Subdirektorat. Masing-masing Subdirektorat terdiri atas kelompok jabatan fungsional atau paling banyak 3 (tiga) Seksi.
Inspektorat berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala melalui Sekretaris Utama dan dipimpin oleh Inspektur, terdiri atas 1 (satu) subbagian yang menangani fungsi ketatausahaan dan kelompok jabatan fungsional Auditor.
Perpres ini juga menegaskan, di lingkungan Badan Nasional dan Pencarian dapat dibentuk paling banyak 3 (tigas) Pusat, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala melalui Sekretaris Utama, dan dipimpin oleh Kepala Pusat.
“Pusat terdiri atas kelompok jabatan fungsional dan/atau dapat terdiri atas paling banyak 3 (tiga) Bidang, serta 1 (satu) subbagian yang menangani fungsi ketatausahaan,” bunyi Pasal 31 ayat (1) Perpres Nomor 83 Tahun 2016 itu. Sementara di ayat berikutnya disebutkan, Bidang terdiri atas kelompok jabatan fungsional dan/atau dapat terdiri atas paling banyak 3 (tiga) Subbidang.
Selain itu, menurut Perpres ini, untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis penunjang di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) .
Menurut Perpres ini, Kepala adalah jabatan struktural eselon I.a atau jabatan pimpinan tinggi utama. Sedangkan Sekretaris Utama dan Deputi adalah jabatan struktural eselon I.a atau jabatan pimpinan tinggi madya ; Kepala Biro, Direktur, Kepala Pusat, dan Inspektur adalah jabatan struktural eselon II.a atau jabatan pimpinan tinggi pratama; Kepala Bagian, Kepala Subdirektorat, Kepala Bidang adalah jabatan struktural eselon III.a atau jabatan administratror; dan Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan Kepala Subbidang adalah jabatan struktural eselon IV.a atau jabatan pengawas.
“Kepala diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan,” bunyi Pasal 44 ayat (1) Perpres ini.
Sedangkan pejabat struktural eselon I atau jabatan pimpinan tinggi madya diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Kepala; pejabat struktural eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama diangkat dan diberhentikan oleh Kepala, setelah melalui prosedur seleksi sesuai ketentuan peraturan perundang-udangan.
Adapun pejabat struktural eselon III atau jabatan administrator ke bawah diangkat dan diberhentikan oleh Kepala sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Pendanaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,” bunyi Pasal 45 Perpres tersebut.
Menurut Perpres ini, seluruh organisasi di lingkungan Badan SAR Nasional tetap menjalankan tugas dan fungsinya sampai dengan terbentuknya organisasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan berdasarkan ketentuan dalam Perpres ini.
Demikian juga seluruh jabatan yang ada beserta pejabat yang memangku jabatan di lingkungan Badan SAR Nasional tetap melaksanakan tugas dan fungsi sampai dengan terbentuknya organisasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan berdasarkan ketentuan dalam Perpres ini.
“Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 tentang Badan SAR Nasional dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” bunyi Pasal 48 Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 yang berlaku sejak diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 7 September 2016 itu. 
 

POLLING MENUJU DKI 1



















Dalam beberapa polling di media, di antaranya yang digelar Kantor Berita Politik RMOL.co pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menempati posisi tertinggi.

Di bawahnya menyusul pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Di posisi buncit, ditempati gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Kemunculan nama Agus-Sylvi menang menjadi fenomena. Sebab, nama Agus sendiri muncul sebagai calon gubernur dari poros cikeas yang didukung empat partai politik, yakni Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN di detik-detik terakhir.

Menanggapi hal itu, calon wakil gubernur poros kertanegara, yang didukung Partai Gerindra dan PKS, Sandiaga Uno mengaku tak terlalu memikirkan polling tersebut.

Menurut Sandiaga, dirinya dengan Anies Baswedan saat ini fokus dalam menangkap aspirasi rakyat.

"Saya belum lihat (polling yang dilakukan), kita bekerja menangkap aspirasi rakyat ya, bukan mencari-cari polling," kata Sandiaga, saat dikonfirmasi tentang posisi duet Anies-Sandiaga di urutan dua polling, di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Minggu (2/10).

Namun demikian, kata Sandiaga, berbagai polling yang digelar berbagai media akan digunakan sebagai bahan untuk terus menangkap aspirasi warga.

"Tapi polling tersebut saya gunakan sebagai bahan masukan kepada strategi kita untuk terus menangkap aspirasi rakyat dan terus mencoba menghadirkan solusi dan gagasan bagi Jakarta yang lebih baik dan lebih sejahtera," kata dia. (Klik untuk Polling Pilkada DKI RMOL.co)

Saat ini, dalam polling yang dilakukan Kantor Berita Politik RMOL.co, nama Agus Harimurti Yudhoyono masih menempati posisi puncak dengan 38,48 persen pemilih atau sebanyak 1.582 pemilih. Kemudian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di posisi kedua dengan 33,84 persen atau 1.391 pemilih. Lalu, Ahok - Djarot dengan 27,32 persen atau 1.123 pemilih. Sementara, pemilih yang tidak menentukan pasangan sebanyak 0,34 persen atau 14 orang pemilih




 

WASPADA ANCAMAN TEROR

Hari ini 6 Jumadil Akhir 1437 atau 15 Maret 2016 adalah batas akhir perkiraan serangan teror di Indonesia menurut informasi yang dimiliki Blog I-I sebagaimana telah disampaikan pada artikel Awas Ancaman Teror. Berkat kerja keras dan profesionalisme Polisi, BIN, dan TNI sebagian besar potensi serangan teror selama Februari hingga pertengahan Maret 2016 dapat dilumpuhkan dengan baik. Keberhasilan ini tentunya tidak menjadi berita media massa mainstream yang dapat menarik perhatian publik karena nilai jurnalistiknya rendah. Keberhasilan Polisi, BIN, dan TNI dalam melemahkan dan menghancurkan jaringan teror di Indonesia dapat dikatakan cukup baik, namun belum sepenuhnya menjamin hilangnya ancaman teror. Terlalu dini apabila aparat Polisi, BIN, dan TNI berpuas diri. 

Setelah kritik keras Blog I-I seperti dalam artikel Bisnis Terorisme dan apresiasi jaringan Blog I-I kepada aparat keamanan Indonesia dalam artikel Selamat Kepada Apkam, hari ini Polisi, BIN, dan TNI kembali memperlihatkan sukses kecil dalam operasi penumpasan gerombolan Santoso dengan kode Tinombala yang berhasil melumpuhkan/menewaskan 2 tersangka teroris anggota gerombolan Santoso a.k.a Abu Wardah (Mujahidin Indonesia Timur-MIT), seorang diantaranya diduga warga negara asing. Untuk detail nama dan lain-lain, mohon sahabat Blog I-I menunggu keterangan resmi Pemerintah. Sebagaimana disampaikan dalam analisa-analisa Blog I-I sebelumnya, penumpasan gerombolan Santoso memiliki arti strategis yang akan melemahkan kelompok teroris di Indonesia. Penumpasan disini tidak identik dengan pembunuhan, melainkan berbagai upaya dari persuasif agar mereka menyerah hingga jalan terakhir dengan penegakkan hukum dan ketertiban kepada mereka yang melawan dengan senjata. Siapapun yang melakukan aksi bersenjata yang membahayakan masyarakat Indonesia telah melanggar hukum dan aksi saling tembak adalah situasi lapangan yang sulit terhindarkan manakala kelompok bersenjata tidak mau insyaf dan menyerahkan diri.

Kematian dua orang anggota gerombolan Santoso telah mengurangi kekuatan MIT, dan sisa-sisa yang melarikan diri diperkirakan masih mencapai antara 20-30 orang.
Keberhasilan demi keberhasilan Polisi, BIN, dan TNI bukan tanpa reaksi yang dapat diremehkan. Sebagian elemen aliran radikal yang tidak mengerti duduk perkara terorisme telah disusupi oleh agen-agen yang mencoba mempengaruhi opini publik Indonesia dengan kegiatan-kegiatan propaganda dalam bentuk diskusi, aksi protes, penyebaran selebaran, hasutan, sosial media yang intinya menyoroti kebijakan anti terorisme Pemerintah yang dimotori oleh Polisi, BIN, dan TNI. Lebih khusus lagi bidikan aksi-aksi tersebut diarahkan kepada Polisi khususnya Densus 88. Propaganda tuntutan pembubaran Densus 88 bukanlah aksi spontan keprihatinan tanpa skenario, karena merupakan strategi melemahkan kebijakan anti terorisme Indonesia. Penggeraknya sudah cukup jelas yakni komunitas Islam Garis Keras yang menyusup ke dalam kelompok Himpunan Mahasiswa Islam, Lembaga Dakwah Kampus, khususnya yang berpusat di Solo. Meskipun kelompok ini dapat dikatakan sebagai versi intelektual dari para jihadis, mereka memiliki posisi penting dalam menciptakan opini publik yang bertujuan melemahkan Polisi, BIN, dan TNI dalam kegiatan anti terorisme. Dengan mengatasnamakan Islam, seolah-olah Pemerintah Indonesia melalui Polisi, BIN, dan TNI melakukan pelanggaran HAM terhadap umat Muslim. Detail informasi ini juga tentunya sudah diketahui Polisi, BIN, dan TNI. 

Reaksi yang lebih membahayakan adalah aksi balas dendam berupa serangan teror dengan kekerasan berupa bom atau serangan senjata. Meskipun kekuatan kelompok teroris di Indonesia semakin lemah, namun posisi yang semakin terpojok dapat mendorong terjadinya aksi nekat, terlebih dalam beberapa minggu terakhir ini terdeteksi adanya peningkatan upaya-upaya mewujudkan aksi teror tersebut. Merujuk kepada informasi dalam artikel ini,  Blog I-I menghimbau Pemerintah dalam hal ini Polisi, BIN, dan TNI untuk melanjutkan operasi-operasi anti terorisme dalam skala ancaman yang tinggi. Pemerintah tidak boleh lengah dan terlena dengan keberhasilan-keberhasilan yang belakangan ini dicapai dengan cukup baik. Sebaliknya kewaspadaan harus semakin tinggi, karena tingkat ketegangan justru agak meningkat di kalangan teroris. 

Selain operasi-operasi penumpasan kelompok teroris yang tidak mau insyaf, Pemerintah harus melakukan engagement atau pendekatan persuasif kepada para intelektual jihadis yang aktif di dunia propaganda. Meskipun sebagian media sosial mereka sudah dilumpuhkan, namun hal itu tidak mengurangi aktifitas dakwah kekerasan mereka. Sebagian memelihara komunikasi rahasia dalam group, sebagian lebih memilih pertemuan dengan cover pengajian, dan sebagian terang-terangan aktif dalam menuntut pembubaran Densus 88. 

Berdasarkan pada pemantauan situasi, kondisi dan kecenderungan dalam kelompok teroris, mohon kiranya kewaspadaan terhadap kemungkinan serangan teror tetap dijaga. 

 

Skenario Penghancuran Islam: Bukan Teori Konspiras

Jakarta... kepada analisa dari data-data yang dikumpulkan jaringan Blog I-I sejak isu terorisme "Islam" mengemuka yang ditandai dengan peristiwa 9/11 tahun 2001. Untuk dapat dipahami oleh seluruh bangsa Indonesia khususnya Umat Islam, artikel ini sengaja dikemas tidak dalam bahasa yang berat dengan terminologi ataupun teori-teori sosial. Demikian juga dengan data-data pendukung sengaja menghindari detil informasi maupun referensi khususnya informasi rahasia. Sehingga sahabat Blog I-I yang membaca artikel ini, mohon lebih teliti dan silahkan melakukan riset sebagai cross check, sekiranya analisa Blog I-I kurang tepat.

Dunia sosial politik patut diakui sebagai dunia yang penuh tipu daya. Terlepas apakah tujuan-tujuan politik tersebut ideal, mulia, pragmatis, kepentingan, atau jahat sekalipun, demikianlah adanya dunia sejak manusia berhubungan berkumpul bersosialisasi berorganisasi dan bernegara. Tipu daya disini merupakan suatu siasat atau dalam bahasa yang lebih positif disebut strategi. Untuk memahami suatu strategi, hal yang paling penting untuk segera dilihat adalah tujuan akhirnya. 

Apabila kita melihat ke Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara dalam konteks terorisme kita akan menemukan sejumlah gerakan atau organisasi yang memperoleh label teroris. Kita akan menemukan puluhan organisasi yang sering disebut-sebut baik oleh Media Massa maupun oleh Negara sebagai organisasi teroris. Dahulu Al Qaeda (AQ) dianggap sebagai pusat dan menjadi inspirasi bagi sebagian besar kelompok teroris internasional dan tercipta sejumlah kelompok afiliasi di berbagai negara termasuk di Indonesia. Paska kematian pemimpin AQ, Osama bin Laden, pengaruh AQ meredup dan tiba-tiba kelompok yang menamakan dirinya Islamic State (IS) di wilayah Irak dan Suriah mengemuka dan menjadi inspirasi bagi berbagai kelompok di dunia termasuk di Indonesia. Mengapa AQ dan IS begitu berpengaruh kepada pergerakan di dunia Islam yang bersemangat dalam menegakkan negara Islam? Selain pengaruh propaganda dan jaringan internasional, terjadi kesama ide, ideologi, dan metode mencapai tujuan. Sebagaimana hukum alam, yang kuat dapat mempengaruhi yang lemah. Dengan melihat kekuatan AQ dan IS, kelompok-kelompok Islam garis keras yang lemah di berbagai negara seperti mendapatkan energi baru dan panutan dalam berjuang. 

Setelah memahami kuatnya daya tarik dan pengaruh dari AQ dan IS, tentunya kita perlu memahami konteks mengapa kedua organisasi tersebut dapat lahir dan tumbuh berkembang dalam skala melewati batas negara. Dari sisi ideologi baik AQ maupun IS membawa nama Islam Sunni yang dalam perjalanannya berupaya mempengaruhi dunia Islam Sunni agar mendukung atau berbaiat kepada mereka. Untuk dapat mempengaruhi dunia Islam Sunni, kita dapat memperhatikan bahwa apa-apa yang disampaikan oleh pimpinan AQ dan IS mencakup isu-isu yang cukup luas dari ketidakadilan terhadap umat Islam, kewajiban menegakkan agama Allah SWT, perjuangan jihad, amaliyah lainnya, hingga sikap bermusuhan terhadap orang-orang kafir. Artinya bukan eksklusif tentang bagaimana mati dalam perang suci, Syahid. Pesan yang disampaikan AQ dan IS cukup komprehensif dan membawa nama dan simbol-simbol Islam.

Setelah memahami daya tarik AQ dan IS tersebut, hal selanjutnya yang perlu kita perdalam adalah kepada konteks perjuangan AQ dan IS, apakah sungguh-sungguh demi kemuliaan Islam dan penegakkan Syariah Islam, ataukah kekuasaan politik yang dibatasi oleh wilayah perjuangan. 

Pertama mari kita perhatikan AQ. Meskipun pengaruh AQ setidaknya terdeteksi di sekitar 16 negara di dunia, namun pusatnya berada di Afghanistan-Pakistan yang para pengamat ahli menyebutnya sebagai AQ Core atau AQ Central. Dari pusat AQ tersebutlah sejumlah fatwa dan organisasi serangan teror dikabarkan bersumber, termasuk serangan bom Bali 2002. Konteks perjuangan AQ pada awalnya bukan perjuangan global membela dunia Islam, melainkan berawal dari Sudan (1991-1998) pembentukan jaringan awal Timur Tengah-Afrika Utara dengan target Anti Barat/Amerika. Pada tahun 2001, cikal bakal AQ pimpinan Osama bin Laden bergeser ke Afghanistan dan bergabung dengan perjuangan kelompok Taliban yang memberikan perlindungan. Taliban merupakan kelompok gerakan politik yang besar di Afghanistan dan pernah berkuasa pada tahun 1996-2001 di Afghanistan. Namun kemudian kalah karena serangan AS dan Inggris dan kemudian berubah menjadi kelompok gerilya melawan pemerintah Afghanistan bentukan AS dan Inggris. Konteks perjuangan AQ Core yang bersinergi dengan Taliban dapat dikatakan berada dalam konteks perjuangan menegakkan pemerintahan Taliban yang mengusung Syariat Islam yang sangat ketat. Namun karena AQ Core sejak awal memiliki jaringan internasional, maka tekanan kepada AS dan sekutunya dapat dilakukan di luar wilayah Afghanistan dalam bentuk aksi-aksi serangan teror. Posisi AQ juga bergeser-geser di wilayah Afghanistan dan Pakistan. 

Sekarang kita perhatikan IS yang saat ini disebut-sebut mampu menarik jihadis dari berbagai negara yang mencapai jumlah lebih dari 20000 orang. Pada dasarnya IS merupakan kelanjutan dari AQ di Irak yang banyak dimotori oleh mantan intelijen dan pasukan Irak pro Saddam Hussein yang merupakan kelompok Sunni. Irak paska Saddam Hussein dimulai pada tahun 2003 setelah AS dan sekutunya menggulingkan Pemerintahan Partai Ba'ath pimpinan Saddam Hussein dengan serangan militer. Negara Irak saat ini adalah berdasarkan konstitusi 2005 yang merupakan pengalihan kekuasaan dari pendudukan AS kepada bangsa Irak. Terjadi perpecahan dalam masyarakat Irak dimana sekitar 1/5 penduduk Irak menolak konstitusi, dan diperkirakan khususnya di wilayah dimana saat ini IS berkuasa mayoritas adalah masyarakat Islam Sunni yang menolak konstitusi tersebut, sehingga dapat menjadi dukungan publik kepada IS. Tidaklah mengherankan apabila IS dapat secara efektif berfungsi sebagai "negara", karena selain strukturnya dipegang oleh mereka yang pernah berpengalaman dalam ketatanegaraan, setidaknya ada dukungan dari sebagian populasi di Irak. Perang saudara yang terjadi di Suriah yang memecah belah bangsa Suriah ke dalam kelompok pro dan anti Pemerintah Rejim Assad juga memperluas pengaruh IS karena adanya kesamaan kepentingan yang dipersatukan dengan sikap anti Syiah. Konteks perjuangan IS adalah lokal, namun karena kekuataan nyata berupa pasukan, penduduk, finansial, dan sumber daya lainnya tampak menjanjikan sebagai model negara Islam. Hal inilah yang kemudian diperbesar dalam propaganda internasional melalui berbagai media untuk menarik perhatian umat Islam di seluruh dunia. Dengan menjanjikan sebuah kehidupan yang murni Islami dibawah hukum Islam, umat Islam di berbagai negara yang kurang paham tujuan dari IS merasa dan menganggap IS sebagai perwujudan tercapainya perjuangan mendirikan negara Islam yang benar.

Setelah memahami AQ dan IS secara singkat tersebut, perhatikan dimana letak permainan tipu daya politik yang menyesatkan dan dimana hal itu bergulir di luar kontrol. Menguatnya jihad bangsa Afghanistan pada era 1980-an lahir dari perlawanan melawan komunisme dan pendudukan Uni Soviet, pada masa itu AS berada di belakang perjuangan bangsa Afghanistan melawan Pendudukan Komunis Uni Soviet. Hal itu berbalik ketika AS menyerang Afghanistan paska peristiwa 9/11 yang dituduhkan kepada AQ Core yang berada di Afghanistan. Sebelumnya AS mendesak kepada Pemerintahan Taliban untuk menyerahkan Osama bin Laden, namun ditolak dan akhirnya pada 7 Oktober 2001 AS bersama Inggris menyerang Afghanistan menggulingkan Pemerintahan Taliban dan membentuk Pemerintahan Boneka pimpinan Hamid Karzai. Belakangan sekutu (NATO) juga mendukung pendudukan AS di Afghanistan. Alasan yang sering kita dengar selain untuk menghancurkan AQ dan menggulingkan Taliban adalah apa yang disebut sebagai the War on Terror.  

Hal yang agak berbeda terjadi di Irak, dimana penggulingan Saddam Hussein melalui perang dan upaya pembentukan pemerintahan demokratis Irak menjadi salah satu penyebab lahirnya apa yang kita kenal sebagai IS saat ini. Hal itu merupakan sebuah fenomena politik yang biasa dalam situasi konflik, paska konflik, dan konflik berkelanjutan, dimana tidak tercapainya konsensus nasional dalam referendum bangsa Irak menyebabkan perpecahan yang dalam kasus Irak adalah perang saudara. Faksi-faksi politik yang terpolarisasi dalam suku/etnis dan aliran khususnya Sunni-Syiah menyebabkan sulitnya tercapai kesepakatan dalam pembentukan negara Irak yang demokratis. Bentuk Federalisme termasuk penghargaan atas perbedaan etnis, penggunaan bahasa, dan keadilan sepintas tampak ideal, namun perebutan kekuasaan politik adalah sama dimanapun, ketika koridornya rusak atau tidak tersedia, maka pilihannya adalah dengan kekuatan bersenjata. Pilihan kekuatan senjata juga ditempuh oleh Suku Kurdi dukungan AS dan Faksi Syiah dukungan Iran. Hal itu, menyebabkan kegamangan negara-negara Arab pada awal-awal menyikapi IS. Alasannya sederhana yakni IS dapat menjadi penyangga atau pembatas meluasnya pengaruh Iran di Timur Tengah.

Situasi serupa dengan Irak terjadi di Libya dengan penggulingan rezim Muammar Gaddafi oleh AS dan sekutu yang belakangan juga meninggalkan Libya menjadi negara yang porak poranda dalam perang saudara konflik etnis dan konflik aliran Islam, termasuk dengan masuknya pengaruh faham Islamic State yang melihat Libya lokasi yang tepat untuk revolusi negara Islam.

Sementara itu situasi di Yaman dalam perang saudaranya juga tidak terlepas dengan intervensi kekuatan militer melalui operasi perang modern menggunakan drone oleh AS atas nama perang melawan teror. Fakta bahwa di Yaman terdapat kelompok Sunni dan Syiah yang pada masa lalu hidup damai berdampingan, sekarang kita melihat mereka berperang menumpahkan darah dan salah satu pusat persaingan geopolitik Arab Saudi dan Iran. Tentunya semua itu juga diwarnai intervensi AS dan sekutunya.

Pada level yang lebih kecil konflik-konflik yang diwarnai seruan jihad perang juga terjadi di Sinai-Mesir (Ansar Bait al-Maqdis), Pakistan, Dagestan, Tunisia, Afrika Barat (Nigeria, Chad, Niger), Asia Tenggara khususnya Filipina dan Indonesia.
Persitiwa-peristiwa tersebut adalah fakta-fakta sejarah yang terjadi sebagi akibat dari kalkulasi strategi dan geopolitik kawasan dengan pemain-pemain besar sebagai berikut:
  • Dalam konflik/perang Afghanistan: Barat (AS dan sekutu) vs Uni Soviet (Russia) dengan proxy Pemerintahan Komunis Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan - Mujahidin - Taliban - Negara Islam Transisi Afghanistan - Republik Islam Afghanistan.
  • Dalam konflik/perang Irak: Barat (AS dan sekutu) vs Pemerintah Irak Partai Ba'ath. Dalam proses pembentukan Negara Irak yang demokratis bentukan AS, berkembang perlawanan yang mewujud dalam lahirnya faksi-faksi bersenjata kelompok jihad seperti AQ di Irak, ISIS (Sunni) dan Mahdi Army dll (Syiah). Hal itu kemudian diperburuk oleh perang saudara di Suriah, maka elemen jihad Suriah yang juga diwarnai konflik sektarian Sunni-Syiah sehingga batasan wilayah IS menjadi mencakup sebagian wilayah Suriah yang tidak lagi efektif dikuasai rejim Assad. Pada bagian lain, wilayah-wilayah yang secara efektif dikuasai oleh kelompok etnis seperti Kurdi juga membentuk kekuatan tersendiri yang juga didukung oleh AS sebagai langkah awal menuju pembentukan Negara Kurdi. Karena wilayah konflik berbatasan dengan sejumlah negara besar di kawasan, khususnya Turki maka Turki juga memiliki kepentingan yang sangat besar dalam mempengaruhi perkembangan situasi dalam rangka melindungi kepentingan negara dan rakyat Turki. Sementara sikap Arab Saudi dan kebanyakan negara Islam di Timur Tengah tampak seperti ragu-ragu karena adanya "kesamaan" aliran Sunni, walaupun belakangan Arab Saudi menegaskan akan memerangi ISIS, masih belum tampak langkah nyata. Iran jelas berada di belakang sekitar 66% populasi Irak yang mendorong terciptanya penguasaan secara efektif Pemerintahan di Irak dibawah kendali kelompok Syiah yang jelas-jelas menjadi alasan penolakan demokrasi oleh sebagian kelompok Sunni di Irak.
Dari semua itu, mengapa masih ada Muslim Indonesia yang rela ikhlas terbang ke wilayah ISIS untuk bergabung dan berjuang bersama ISIS. Lebih aneh lagi mereka yang berbaiat kepada ISIS dan berbuat kerusakan di Indonesia dengan aksi-aksi teror yang jelas tidak akan mungkin dapat merubah Indonesia. Hal ini bukan saja sangat menarik untuk kita dalami sebagai bahan kajian umat Islam dalam menyikapi perkembangan di dunia Islam. 

Mengapa Blog I-I begitu berani mengatakan bahwa aksi-aksi teror mereka yang berafiliasi kepada AQ maupun IS tidak akan dapat merubah Indonesia? Hal ini jelas terbaca dalam strategi AQ maupun IS yang berupaya mendorong terjadinya konflik di berbagai belahan dunia Islam dalam rangka meningkatkan posisi tawar-menawar atau setidaknya memecah belah perhatian dunia. Namun yang kurang diperhatikan adalah respon dunia justru bersatu melawan terorisme internasional. Kurang kuatnya konsep perjuangan hampir pasti mematahkan setiap perjuangan dalam perwujudannya. Perjuangan penegakan Negara Islam di Indonesia mencapai level tertinggi pada era kejayaan Masyumi secara politik tahun 1945-1960, dan Darul Islam pada tahun 1949-1962. Kompromi Islam dan Demokrasi yang terbaik dicapai pada era reformasi dengan fenomena PKS, PKB, PAN (1998-sekarang) dan PPP (1973-sekarang) dan mungkin juga Partai Bulan Bintang masih patut disebut. Partai-partai Islam tersebut adalah representasi umat Islam Indonesia yang terbesar, sementara yang berada di luar Partai Politik masih ada sejumlah organisasi Islam yang menaungi umat Islam dan menyalurkan aspirasi dan kepentingan umat Islam. 

Kelompok-kelompok Islam Garis Keras jelas minoritas yang berada dalam utopia Negara Islam yang bahkan bentuk dan konstitusinya belum jelas. Barangkali Hizbut Tahrir pantas disebut sebagai kelompok yang memiliki model negara yang paling jelas dalam upaya mendirikan negara Islam, namun untuk bergerak di luar demokrasi dan berada dalam ruang gerakan semata tidak akan berkembang lebih jauh lagi dan pada akhirnya juga dapat menitipkan aspirasinya kepada Partai Politik Islam yang memiliki akses langsung kepada kebijakan dan langkah-langkah Pemerintah dan Parlemen. 

Tidak terasa malam sudah semakin larut, bersambung.....Insha Allah


Kamis, 17 Maret 2016

Mohon maaf bila latar belakang untuk memahami fenomea AQ, IS dan berbagai seruan berperang atas nama Islam dari kawasan konflik telah membuat bingung pembaca. Namun bersabarlah dan bacalah secara teliti dan hati-hati serta ikuti alur analisa berdasarkan pada fakta-fakta yang ada.

Untuk memahami konteks konflik yang diwarnai seruan/ajakan berjihad oleh AQ dan IS serta berbagai organisasi yang berafiliasi kita harus melihat akar konfliknya secara sungguh-sungguh. Berikut ini akar konfliknya:

AQ berdasarkan pada fakta sejarah pendiri dan tokoh utamanya dapat kita lihat bahwa inti perjuangannya adalah: 
  1. Anti Amerika Serikat dengan bukti sasaran serangan teror sejak awal berkumpulnya cikal bakal AQ di Sudan adalah untuk melawan hegemoni AS melalui serangan bersenjata atau bom.
  2. Fatwa-fatwa tentang jihad yang dikeluarkan oleh pimpinan AQ adalah melawan AS, khususnya dari Fatwa Osama bin Laden tahun 1996 yang bertajuk deklarasi perang melawan Penguasaan Dua Tanah Suci oleh AS. Bagi AQ, Kerajaan Arab Saudi pimpinan keluarga Bani Saud berada dibawah kendali AS.
  3. Kemudian Fatwa tahun 1998 yang bertema Jihad Front Dunia Islam melawan Yahudi dan Crusader (orang yang ikut dalam Perang Salib). Peradaban Yahudi-Kristen yang dimaksud disini tidak lain adalah AS. 
  4. Setelah dua fatwa utama tersebut, barulah terdapat sejumlah seruan yang mengatasnamakan Islam baik yang menyerukan untuk bergabung dengan AQ maupun yang menyerukan untuk menyerang musuh (pemerintahan Thagut dibawah pengaruh AS) di wilayah masing-masing.
ISIS berdasarkan pada fakta sejarah pendiri dan tokoh utamanya dapat kita lihat bahwa inti perjuangannya adalah: 
  1. Mendirikan negara Islam di wilayah Irak dan Suriah, menguasai dan memperluas teritori dan melaksanakan fungsi sebagai negara. Meskipun secara de facto saat ISIS telah berdiri dan mampu bertahan sebagai sebuah entitas sebagaimana negara, namun eksistensinya di dunia dan dalam hubungan internasional dapat dikatakan tidak diterima. 
  2. Kebijakan yang demonstratif dalam penegakan hukum Islam melalui pemenggalan kepala sebenarnya hal yang biasa sebagaimana hukuman serupa juga dilaksanakan di Arab Saudi. Namun ISIS melangkah lebih jauh dalam bentuk dokumentasi berupa film pendek tentang proses pemberian hukuman kepada mereka yang dianggap melanggar hukum Islam. Selain itu juga terjadi inovasi hukuman seperti pembakaran pilot pesawat tempur Yordania, hukuman dilempar dari gedung tinggi untuk pelaku homoseksual, dan lain sebagainya. Pesan utamanya adalah untuk memberikan rasa gentar kepada siapapun yang mencoba menginfiltrasi wilayah ISIS atau memusuhi ISIS. Dengan demikian inti dari kebijakan yang demonstratif tersebut adalah menyelamatkan rezim (regime survival) melalui penciptaan rasa takut kepada pihak-pihak yang anti ISIS. Fatwa-fatwa pengkafiran atau takfiri juga memiliki tujuan yang serupa dalam memberikan efek takut dengan konsekuensi hukuman yang berat.
  3. Karena eksistensi ISIS selalu berada dalam ancaman dari luar, maka strategi branding yang pernah dikembangkan oleh AQ juga dilakukan oleh ISIS dalam rangka memperluas pengaruh ISIS di dunia internasional. Sehingga tidaklah mengherankan apabila seruan-seruan yang pernah dikeluarkan oleh AQ juga dilakukan oleh ISIS, khususnya tentang jihad atau memerangi musuh yang dekat (di wilayah masing-masing).
  4. Sebagaimana AQ, ISIS juga menargetkan AS dan sekutunya seperti Inggris, Perancis dan negara-negara Eropa lainnya, sehingga dapat dikategorikan juga sebagai Anti Amerika Serikat. Dalam kaitan ini teori konspirasi yang menyatakan bahwa ISIS adalah buatan CIA dan Mossad adalah kebohongan untuk mengaburkan penilaian dunia internasional tentang kegagalan AS membawa proses transisi damai di Irak. ISIS adalah produk sampingan dari kegagalan exit strategy AS dari Irak.

Sekarang mari kita lihat bagaimana wajah Islam dalam dinamika dunia:
  1. Potensi konflik di dalam tubuh dunia Islam sudah tertanam sejak lama, baik atas dasar aliran Sunni - Syiah maupun atas dasar nafsu perebutan kekuasaan politik. Dendam warisan antar kelompok dalam Islam tersebut diwarnai oleh pengaruh suku dan etnis yang bersaing dalam mencapai dominasi atas kelompok lain. Musuh bersama yang dinamakan Yahudi, Kristen dan Kaum Kafir sejak lama memainkan peranan penting dalam persatuan Islam, khususnya di Timur Tengah. Namun seiring perkembangan zaman, musuh bersama Islam tersebut menjadi terlalu kuat untuk dihadapi secara bersenjata, sehingga terjadilah kesepakatan dalam penguasaan wilayah di jazirah Arab, dimana keluarga-keluarga yang paling berpengaruh di tanah Arab kemudian menjadi penguasa-penguasa negara Arab modern atas bantuan peradaban Yahudi-Kristen Barat dengan menghilangkan kekuasaan Khalifah Utsmaniyah di tanah Arab. Khalifah Utsmaniyah pun berakhir pada tahun 1924. 
  2. Model kepatuhan kepada pemimpin Islam yang dipraktekan dalam bentuk bai'at sebagaimana terjadi di AQ dan IS pada dasarnya mengikuti tradisi kepemimpinan di dunia Islam khususnya Timur Tengah yang hampir selalu diwarnai oleh persaingan antar kabilah/suku/etnis dan aliran. Sehingga tanpa adanya bai'at akan selalu khawatir terjadi pemberontakan atau perlawanan. Hal ini merujuk pada potensi konflik sebagaimana poin 1 dimana sangat sulit menciptakan perdamaian dalam semangat saling percaya antar kelompok di dunia Islam di Timur Tengah. Karena Timur Tengah adalah pusat Islam, maka pengaruh tersebut juga tersebar ke seluruh dunia termasuk yang kita rasakan di Indonesia.
  3. Barat, Yahudi, dan Kristen tidak terlalu khawatir dengan ancaman Islam secara politik karena peradaban dunia secara fisik saat ini berpusat di Barat dan mendominasi secara global termasuk di dunia Islam. Namun kemunduran spiritual Barat menjadi tidak terhindarkan karena perjalanan humanisme dan sains yang menyingkirkan agama (Yahudi/Kristen) dari pusat dinamika sosial telah membuat manusia lupa tentang hal yang ghaib (tidak saintifik). Kekosongan spiritual Barat kemudian diisi oleh spiritual kuno yang mewujud kembali dalam bentuk persekutuan persaudaraan rahasia yang melampaui spiritual Kristen dan Yahudi. Spiritual kuno warisan peradaban Mesir Kuno yang oleh banyak pihak dinamakan sebagai kelompok Mata Horus, Freemason, atau Illuminati bersaing dengan kelompok-kelompok spiritual lainnya termasuk yang belakangan seperti Scientology. Pada intinya persaudaraan rahasia modern tersebut adalah mengkombinasikan logika, kekuatan (ilmu pengetahuan, teknologi, uang, jaringan, politik, militer, dll) dengan visi-misi (khayalan, cita-cita, imajinasi, ghaib) dalam menciptakan masa depan dunia yang berada dalam genggaman kelompok tersebut. Berkat kelompok-kelompok persaudaraan rahasia tersebutlah Barat selamat dan dapat terus maju dalam perekonomian, kehidupan sosial - politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lain-lain (duniawi), sementara agama Yahudi maupun Kristen masih berperan dalam memberikan arahan moral yang terkoreksi oleh humanisme.
  4. Apa yang sekarang terjadi dengan radikalisme dan terorisme dalam dunia Islam adalah keputusasaan dalam menghadapi dominasi peradaban Barat. Terjadi proses saling serang dan saling menyalahkan sesama penganut Islam dari aliran yang berbeda, lahir kesedihan, kekecewaan, kebencian, dan kemarahan ketika darah tumpah sehingga akal sudah tertutupi dan jalan yang terbuka seolah hanya kekerasan. Do'a-do'a menjadi hampa, Shalat menjadi otomatis kosong dalam ketidakmengertian mengapa dunia jauh dari nilai-nilai Islami. Akibatnya shalatnya mejadi tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Lemah secara fisik dan spiritual, itulah wajah Islam saat ini. Terjadi penyangkalan terhadap realita dunia yang berjalan secara tidak Islami, bahkan pelecehan demi pelecehan lama kelamaan tidak lagi terasa.
Skenario yang saya maksud adalah skenario Iblis, Syaithan dan seluruh pengikutnya untuk menjerumuskan umat Islam ke dalam ilusi perjuangan yang ujungnya tidak jelas. AQ dan ISIS tidak dapat kita hakimi sebagai perwujudan kejahatan Iblis, melainkan merupakan sebuah fakta dan fenomena sosial politik yang muncul dari wilayah konflik dan kebencian kepada dominasi Barat di tanah Islam. Namun ketika anda berbaiat kepada pimpinan Al Qaeda, anda akan merasa menjadi bagian dari perjuangan Islam dalam versi Al Qaeda yang intinya adalah Anti Amerika Serikat. Ketika anda berbaiat kepada ISIS, anda akan merasa menjadi bagian dari perjuangan menegakkan Islam yang sesungguhnya bersifat lokal di Irak dan Suriah dalam konteks konflik politik, etnis, dan aliran. Baik AQ maupun ISIS merupakan cermin cita-cita yang tidak didukung oleh strategi yang matang dalam skala global dan tujuannya juga tidak mewakili kepentingan umat Islam dunia. Bahkan dampaknya justru semakin melemahkan dakwah Islam kepada umat manusia.

Semoga umat Islam Indonesia semakin sadar, cerdas, dan berhati-hati dalam melangkah memperjuangkan agama Islam.

 

“JK Ingin Saksikan Kehancuran Negara yang Dipimpin Jokowi, Sambil Duduk di Kursi Wapres”






Sindiran keras dilontarkan komedian stand up comedy, Sammy D. Putra terkait pernyataan Wapres Jusuf Kalla, jauh sebelum Pilpres 2014 digelar.

“JK bilang.. negara ini bisa hancur kalau dipimpin Jokowi. Mungkin dia ingin menyaksikan kehancuran itu.. sambil duduk di kursi wapres,” sindir Sammy di akun Twitter ‏@NOTASLIMBOY.

Netizen menanggapi kicauan @NOTASLIMBOY tersebut. Akun ‏@bintoroadhi menjawab: “@NOTASLIMBOY abis itu mengkudeta jokowi”.

Saat jelang Pilpres 2014, beredar rekaman video wawancara salah satu stasiun televisi dengan Jusuf Kalla (JK). Saat itu, JK dimintai pendapat bila Indonesia dipimpin seorang Joko Widodo alias Jokowi.

Dalam wawancara itu, terang-terangan JK mengatakan, Indonesia akan hancur bila dipimpin Jokowi. “Siapa bilang Jokowi tidak punya pengalaman. Dia kan gubernur DKI, pengalamannya lewat wali kota Solo. Tapi jangan tiba-tiba karena dia terkenal di Jakarta, tiba-tiba dicalonkan presiden, bisa hancur negeri ini, bisa masalah negeri, tapi kalau sukses di DKI, ya silakan,” kata JK di video yang berdurasi 3 menit 38 detik itu.

“Biarlah dulu dia fokus sebagai Gubernur DKI. Jangan tiba-tiba dicampur aduk, nanti negeri ini tidak punya nilai, nanti kacau negeri ini,” tambah JK.

Namun, setelah resmi menjadi cawapres Jokowi, JK berbalik arah. JK justru mengagung-agungkan kinerja Jokowi yang kemudian menjadi alasan dirinya mau dipasangkan dengan Jokowi di Pilpres 2014. “Sekarang Jokowi sudah punya pengalaman. Langkah-langkah yang dilakukannya saya lihat cukup baik dan cukup mempunyai kemampuan. Sekarang sudah 2 tahun dan punya pengalaman dan tentu berbeda,” jelas JK ketika itu.
 

Blusukan ke Sawah, Jokowi Temui Petani Sumedang



Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat kejutan. Sejumlah petani yang sedang membersihkan sawahnya sangat terkejut ketika bertemu Presiden di tengah sawah. Tak ada kata yang terucap, hanya tercengang dan kagum yang terpancar dari wajah para petani yang sedang menggarap sawah.

"Assalamualaikum, apa kabar?," kata presiden mengawali pertemuan di tengah sawah, pada Kamis (17/3).
"Waalaikumsalam, kabar baik, Pak Presiden," ujar salah seorang petani. Mereka sama sekali tidak menyangka akan disapa orang nomor satu di republik ini.

Menurut Tim Komunikasi Presiden (TKP) Ari Dwipayana, presiden menjumpai para petani saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat.

Iring-iringan mobil yang ditumpangi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo baru saja meninggalkan kawasan Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, menuju Kota Sumedang.
Di sepanjang perjalanan, terlihat sawah yang mulai menguning, menandakan sudah mulai masuk musim panen.

‎Di sepanjang jalan, terlihat masyarakat berjejer menanti kehadiran Presiden. Ada pelajar, ada pegawai negeri sipil, bahkan masyarakat. Mereka sangat antusias menanti kehadiran Presiden Jokowi.
Presiden pun membalas lambaian tangan mereka dengan membuka jendela dari mobil Kepresidenan.‎
Hampir di setiap perjalanan, presiden selalu berhenti di jalan untuk menyapa masyarakat dan membagi-bagikan buku tulis kepada anak-anak.

Tetapi, dalam perjalanan menuju Sumedang ini, ada yang berbeda, Presiden menuruni mobilnya dan langsung menuju ke tengah sawah seorang diri tanpa pengawalan.

Di tengah sawah, presiden langsung menyapa petani dan berbincang-bincang tentang hasil panen dari sawah yang digarap. Seakan tak percaya, tapi nyata, para petani lebih terdiam dan takjub ketika disapa presiden. Baik presiden maupun petani pun larut dalam kegembiraan.

Setelah berdialog selama 15 menit, presiden kembali ke mobil yang ditumpanginya. Sebelum memasuki mobil, presiden bersalaman dengan warga masyarakat yang telah menantinya dan juga berfoto selfie.
 

Ada Apa Israel Sampai Nyatakan Menlu Retno Melanggar 'Perjanjian' Rahasia... Intelijen Yahudi Sudah Semakin Obrak-abrik Indonesia?





Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely dalam rapat di Knesset (parlemen) hari ini mengatakan alasan Negeri Bintang Daud itu melarang Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengunjungi Ramallah beberapa hari lalu adalah karena kesepakatan rahasia antara Israel dan Indonesia telah dilanggar.

Menurut perjanjian sebelumnya, ketika pejabat Israel diam-diam mengunjungi Jakarta, kedua pihak sudah sepakat bahwa Menlu Retno juga akan mengunjungi Yerusalem dan bertemu pejabat Israel.

Jika kesepakatan itu diwujudkan maka Menlu Retno akan menjadi menteri luar negeri Indonesia pertama yang melawat ke wilayah Israel.

Saat anggota parlemen dari fraksi Arab Ahmad Tibi menanyakan perihal pelarangan itu, Hotovely mengatakan, Direktur Kementerian Luar Negeri untuk Wilayah Asia, Mark Sofer mengunjungi Jakarta beberapa hari sebelum Menlu Retno akan ke Ramallah untuk membahas soal kunjungan itu.

"Sudah ada kesepakatan jelas bahwa Marsudi akan mengunjungi Ramallah, termasuk ke Israel dan menemui pejabat senior di Yerusalem," kata Hotovely, seperti dilansir koran Haaretz, Rabu (16/3).

Namun kemudian Hotovely mengatakan Menlu Retno melanggar kesepakatan itu dengan membatalkan kunjungan ke Yerusalem.

"Dia paham telah melanggar aturan yang telah ditetapkan Israel," ujar Hotovely. "Meski Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan kita, Israel tetap menghormati rakyat Indonesia dan para pemimpinnya. Kami terus menjaga hubungan dengan Indonesia dalam berbagai masalah dan berusaha meningkatkan hubungan terus-menerus."

Menurut Hotovely, Israel sudah menetapkan aturan demikian bagi pejabat mana pun yang akan mengunjungi Palestina harus juga melawat ke Israel. Aturan ini berlaku bagi semua negara, baik yang punya hubungan diplomatik atau tidak.

"Indonesia tanpa pengecualian dalam hal ini," kata dia. "Setiap pejabat senior internasional harus melalui Yerusalem."

Tibi kemudian merespon penjelasan Hotovely itu dengan mengatakan kebijakan semacam itu membuktikan Israel adalah penjajah yang mengatur siapa saja yang boleh masuk atau keluar dari Palestina.

"Mengapa harus ikut campur. Ini adalah negara yang sudah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Tibi merujuk kepada Palestina.

Hotovely kemudian tetap berkukuh Menlu Retno jelas-jelas telah melanggar kesepakatan yang sudah dibuat sebelum dia berkunjung ke Ramallah.

"Ketika kesepakatan sudah dicapai antara negara yang punya hubungan rahasia dan kemudian dilanggar maka jangan heran kalau kemudian Anda tidak bisa memasuki Palestina," kata dia.

Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi melantik Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina di KBRI Ibu Kota Amman, Yordania, Minggu (13/3) sore waktu setempat. Awalnya Menlu berencana terbang langsung ke Kota Ramallah, Tepi Barat, demi melantik sosok Maha Abu-Shusheh, wanita tokoh masyarakat Palestina yang telah resmi menjadi perwakilan diplomatik RI.

Namun, beberapa jam sebelum helikopter berangkat, Israel yang menguasai jalur udara antara Yordania-Ramallah tidak menerbitkan izin melintas (over flight) bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno
 

LSM SIAPKAN DATA OTENTIK UNTUK KPK

Ketua Koordinator. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintahan Pusat Dan Daerah (PKA – PPD ) Seluruh Indonesia Lahane Aziz mengatakan, sudah siap data otentik untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)mengungkap kasus penyimpangan Pajak UD. Sumber Jaya Group Jl. Raden Saleh No. 16 C – D Surabaya, usaha jual – beli baut dan mur.
 
Inilah data otentik awal yang kami ungkap, Pada tanggal 25 Februari 2013, KPP Surabaya Sawahan menyampaikan surat himbauan dengan Nomor : S.806/WPJ.II/KP.0607/2013 perihal : Pembetulan SPT tahunan dan kewajiban WP Orang Pribadi Pengusaha Tertentu ( OPPT ) dan (terlampir surat himbauan) serta data lainnya lengkap ada pada kami LSM.
 
Dengan adanya surat – surat tersebut, Eddy S.K. membuat surat sanggahan dengan isi yang penuh rekayasa menurut sumber yang berinsial SLT mengatakan, ( terlampir Fc. Konsep surat sanggahan, kami tidak dapat menunjukan yang asli dan surat tanda terima dari KPP Surabaya Sawahan bukti telah diambil atau disita oleh Eddy S.K.
 
Adapun surat sanggahan ini dibuat karena Eddy S.K. merasa sudah terdaftar menjadi WP- OPPT di KPP Surabaya Sukomanunggal ( Fc. NPWP, SKT dan SSP OPPT ke KPP Surabaya Sukomanunggal ), sehingga tidak perlu mendapat NPWP atau melapor OPPT di KPP Surabaya Sawahan.
 
Lanjut SLT, padahal alamat yang dipakai untuk melapor omzet rekayasa ke KPP Surabaya Sukomanunggal adalah laporan fiktif atau rekayasa. Adapun Nomor NPWPnya. 06.055.480.5-604.001 dengan alamat Romo Kalisari III Block C – 9 Surabaya, begitu juga dengan Romo Kalisari III Block C – 10 Surabaya, Romo Kalisari III Block C - !! Surabaya, dan Jl. Mayjen Sungkono 5 C – 9 Gresik yang tidak di daftarkan laporan pajaknya, jadi murni merupakan gudang penyimpanan barang dan tidak ada transaksi sebagaimana yang dimaksud daripada WP, OPPT, jelasnya.
 
Serta perlu diketahui bahwa barang – barang yang masuk di gudang Gresik dan Surabaya adalah barang – barang impor dari Cina dengan kapasitas masuk – atau keluar barang dalam satu hari bisa sampai 5 container barang. Sedangkan Bank yang dipakai adalah rekening/ ac. Atas nama Eddy Susanto Kartorahardjo atau Lie Kok Tie ( istrinya ) untuk Bank BNI, Mandiri, BCA, Danamon, BRI, HSBC, OCCBC, Maspion, Ekonomi.
 
Sedangkan omzet Eddy perhari kurang lebih Rp. 300 juta – sampai Rp. 600 juta, omzet ini terjadi di took UD. Sumber Jaya Jl. Raden Saleh 16 C – D Surabaya. Lalu perlu diingat, diketahui bahwa untuk menghindar dari pihak pajak atau instansi lainnya terkait maka oleh Eddy S. K. dibuat dua nama dan alamat yang sama yaitu dua UD Sumber Jaya dengan alamat yang sama, Jl. Raden Saleh 16 C – D Surabaya, tetapi dengan dua pemilik yaitu atas nama Eddy Susanto Kartorahardjo dan Hadi Santoso Kartorahardjo.
 
Selanjutnya, hal ini dibuat agar dapat mengecoh pihak – pihak yang berurusan dengan UD Sumber Jaya, padahal yang benar atas nama Eddy Susanto Kertorahardjo. 
 
Biasanya kerja sama dalam penjualan atau penyimpanan barang dagangan dari Eddy S. K. atau UD Sumber Jaya ke UD Sumber Jaya Makmur di Jl. Raden Saleh 61 – A Surabaya, atas nama Rudy Brail NPWP. 06.709.114.0-619.000, alamat Jl. Mulyosari Tengah No. 20 Surabaya, istrinya bernama Ratna L. K. alamat Kepatihan III /3 Surabaya, NPWP . 06.137.599.4-614.000, UD Dwi Jaya alamat Jl. Raden Saleh 61 – D Surabaya, Hadi Santoso Kartorahardjo Jl. Bratang Binangun No.7 Surabaya, NPWP. 06.256.231.9-606.000, yang mana semuanya itu mempunyai hubungan family dengan Eddy S.K. dan semua omzet yang dilaporkan oleh masing – masing adalah fiktif. Hal ini haruslah diperiksa dengan seksama termasuk kepada Laura Kartorahardjo NPWP. 24.858.576.2-614.000.

http://www.intelijenpost.com/berita-948-lsm-siapkan-data-otentik-untuk-kpk--.html

 
 
Copyright © 2011. KITA BUKAN SAYA - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger