Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mulai kehilangan
posisi di Suriah dan juga Irak. ISIS menggunakan segala macam cara
untuk melakukan serangan teror, termasuk memasang bom di Alquran.
Disampaikan juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS, Kolonel Steve Warren, seperti dilansir PressTV,
Rabu (24/2/2016), ISIS mulai bertindak nekat, salah satunya dengan
meninggalkan jebakan bom di wilayah-wilayah yang terlepas darinya.
"Orang-orang
ini menjijikkan, mereka meninggalkan bom di dalam kulkas... mereka
memasang bom di Alquran -- kami menemukannya dalam beberapa kesempatan
di Ramadi (Irak)," sebut Warren saat berada di kantor Kementerian Luar
Negeri Inggris awal pekan ini.
Dituturkan Warren, saat ini ISIS
telah kehilangan sekitar 40 persen wilayah kekuasaannya, baik di Suriah
maupun Irak. Kekuatan pasukan ISIS, menurut Warren, juga mulai menurun.
Bahkan ISIS mulai mengerahkan pasukan anak-anak karena aliran militan
asing ke wilayahnya berkurang drastis.
Memasang peledak di lokasi
maupun objek tak diduga, termasuk di Alquran, sebenarnya bukan teknik
baru ISIS. Pada Juni 2015 lalu, setelah memukul mundur ISIS dari wilayah
Diyala, tentara Irak menemukan sejumlah Alquran yang di dalamnya
dipasangi bom di lokasi-lokasi yang sebelumnya dikuasai ISIS.
Aksi
kekerasan menyelimuti wilayah utara dan barat Irak sejak ISIS
melancarkan serangan teror pada Juni 2014 lalu. ISIS kemudian berhasil
menguasai sebagian wilayah Irak.
Militan radikal ini mendalangi
serangkaian tindakan keji terhadap seluruh etnis dan komunitas keagamaan
di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen dan sebagainya. Militer
dan milisi Irak, dengan bantuan serangan udara koalisi AS, kini berupaya
keras merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS
sumber : http://news.detik.com/internasional/3150159/mulai-kehilangan-posisi-isis-pasang-bom-di-alquran
Posting Komentar